Lab Ansible

 1.Membuat Automation Dengan Ansible Menjaankan Perintah Install Telnet Pada Minimum 2 Servers
1.Sambungkan kedua server dengan perintah








2.Lakukan pengetikan perintah nano install-telnet.yml















3.Install telnet dengan perintah berikut















2.Membuat Automation Memeriksa Filesystem Usage Menggunakan Ansible
1.Buat file dengan format yml dan edit















2.Lakukan install filesytem dengan perintah






























3.Mebuat Automation Dengan Ansible Untuk Membuat User
1.Membuat file dengan format yml dan edit















2.Eksekusi dengan perintah 















Notes : jika error lakukan pengetikan ssh-keygen lalu ketikan perintah ssh-copy-id ansible@192.168.100.160

4.Menjalankan Command Telnet Ke Server Tujuan Ke Port 22
1.Membuat file dan edit











Notes : install tidak akan berjalan apabila script tidak sesuai

2.Eksekusi dengan perintah










5.Perbedaan AWX Dan Ansible Tower
Ansible Tower dan AWX adalah dua platform yang digunakan untuk memanajemen proyek Ansible. Meskipun keduanya memiliki beberapa kemiripan, ada beberapa perbedaan utama antara keduanya:

1. Open Source vs Commercial: AWX adalah versi open source dari Ansible Tower, yang berarti bahwa kode sumbernya tersedia untuk publik dan dapat dikembangkan dan disesuaikan secara bebas. Sedangkan Ansible Tower adalah produk komersial dan memerlukan lisensi untuk digunakan.

2. Fitur: Ansible Tower memiliki lebih banyak fitur dibandingkan dengan AWX, seperti integrasi dengan Active Directory dan LDAP, dukungan untuk clustering dan failover, dan laporan keamanan.

3. Dukungan: Ansible Tower dilengkapi dengan dukungan teknis dan pemeliharaan dari vendor, sementara AWX tidak memiliki dukungan resmi.

4. Kemudahan penggunaan: Ansible Tower memiliki antarmuka yang lebih baik dan lebih mudah digunakan dibandingkan dengan AWX, meskipun beberapa orang mungkin lebih menyukai fleksibilitas tambahan yang diberikan oleh AWX.

Secara keseluruhan, Ansible Tower lebih cocok untuk organisasi yang memerlukan fitur yang lebih kuat dan dukungan teknis yang lebih baik, sementara AWX lebih cocok untuk organisasi yang memerlukan solusi open source yang lebih fleksibel.

6.Ansible Fundamental
Ansible adalah alat otomatisasi infrastruktur dan aplikasi yang berbasis pada konsep IT as a Code. Ansible menyediakan cara mudah untuk mengkonfigurasi dan memanage sistem, aplikasi, dan infrastruktur secara otomatis dan repeatable.

Fundamental dari Ansible terletak pada beberapa konsep utama:

1. Modul: Ansible memiliki banyak modul predefined yang dapat digunakan untuk melakukan berbagai tugas seperti konfigurasi sistem, penginstalan aplikasi, dan banyak lagi.

2. Playbook: Playbook adalah file yang menentukan tindakan yang harus diambil oleh Ansible. Ini mengandung tugas yang akan diterapkan pada sistem dan infrastruktur.

3. Inventory: Inventory adalah daftar sistem dan perangkat yang akan diterapkan dengan Ansible. Ini menentukan target dari playbook.

4. Konsep IT as a Code: Ansible mengadopsi konsep IT as a Code, yang berarti bahwa seluruh proses otomatisasi harus didefinisikan dan dikodekan sehingga dapat diulang dan diperbaiki dengan mudah.

Dengan mengikuti prinsip-prinsip ini, Ansible mempermudah proses otomatisasi dan memastikan bahwa tugas-tugas dapat dilakukan secara repeatable dan terprediksi.

Komentar